Kejutan

“Jadi ini alesan lo nerima tawaran jadi babysitter?” Ucap Ale pada Resha yang sedang bermain dengan anak-anak gubuk baca. “Pantes aja Tata langsung akrab sama lo”

Resha tertawa, “ya salah satunya.” “Terus yang lainnya?” Tanya Ale penasaran. “Karena gue ganteng” jawabnya dengan percaya diri. “Buktinya lo suka kan?” Lanjutnya lagi dengan mata yang dikedipkan kepada Ale. Membuat Ale bergidik ngeri. “Ga nyambunggg!!”. Resha hanya tertawa menanggapinya.

Ya, Ale sudah mengakui kalau ia menyukai pria itu lima hari setelah kepergian ibunya. Sekarang mereka berada di gubuk baca milik Resha untuk berkunjung.

Telepon milik Ale berdering, ternyata sang mama lah yang meneleponnya. “Res, anter gue pulang dong” ucap Ale setelah mengangkat teleponnya. “Loh kenapa?” “Bokap sam nyokap gue pulang, bisa-bisa mereka marah anaknya engga ada dirumah.” Lanjutnya.

Resha mengangguk, lalu mereka segera berpamitan dengan anak-anak itu dan pergi kerumah Ale untuk menunggu orang tuanya dirumah.

“Bentar lagi mereka nyampe” ujar Ale yang masih sibuk membalas pesan ibunya.

“Duh gue deg-degan, gue ke kamar mandi dulu ya” lalu Resha berlari ke kamar kecil. Tak lama pintu berbunyi.

“MAMAAAA” teriak Ale yang langsung menghamburkan tubuhnya pada sang mama. “Kangen”

“Mana Le, temanmu yang mau di kenalin ke papa?” Tanya papanya yang sudah duduk di ruang tamu.

“Lagi di kamar mandi”

Tak lama Resha keluar, betapa kagetnya ia ketika sudah ada dua orang yang dari tadi ia tunggu kehadirannya. Tapi salah satu dari mereka terlihat tak asing di matanya.

“Papa?!”