#gubuk baca

Sore itu karena kafe tempat ia bekerja sedang tutup, ia pergi ke sebuah tempat yang bernama 'gubuk baca' yang sudah beberapa bulan ini tak ia datangi.

“Kak Ares!” teriakan seorang anak membuat anak-anak lain yang sedang bermain segera menoleh ke arah Resha lalu seperkian detik mereka berlari ke arah Resha dan langsung memeluknya.

“Loh kak Ares gak kerja?” Ucap salah seorang anak. Resha berjongkok menyamakan tingginya dengan sang anak. “Lagi libur” ucapnya dengan senyum seraya mengelus surai hitam milik sang anak. “Kalo bunda... udah sembuh?” Tanya nya lagi. Kini wajah Resha menampilkan senyum lebih tulus lagi. “Doain ya, semoga bunda cepet sembuh” ucapnya.“Yuk masuk”

Tak berbeda dari sebelum Resha datang, mereka kembali sibuk sendiri, tapi ada beberapa anak yang datang kepadanya dan bertanya tentang beberapa soal matematika.

“Kalo ketemu soal kayak gini, pembagiannya dulu yang dikerjain baru penjumlahannya”. Terang Resha seraya memberikkan beberapa soal baru. “Coba kerjain ini dulu”

Sang Anak dengan semangat menyelesaikan beberap soal yang Resha berikan, matanya menatap buku dengan serius, seraya menggigit bibirnya dan kakinya yang terus bergerak.

Anak itu memberikan hasil kerjanya kepada Resha. “yap, sudah betul ini” ucap Resha. Senyuman terukir dari wajah sang Anak, soal yang selama ini ia tanyakan kepada orang tuanya, kini sudah terjawab oleh Resha.

Hari semakin gelap, tapi tak kunjung ada tanda-tanda kalau anak-anak itu akan pulang ke rumahnya. Mereka masih asyik bermain petak umpat dengan tawa yang masih mengikuti.

“hei, udah mau maghrib pulang dulu sana, pasti di cariin mak sama abah dirumah” ucap Resha sedikit teriak, ia sudah berdiri disamping pos jaga di permainan petak umpat seraya menemani sang pencari. Setelah mendengar teriakan Resha satu persatu anak yang sedang mengumpat mulai menghampirinya dan pamit pulang.

Sebuah 'gubuk baca' yang ia dirikan setahun yang lalu, kini sudah memiliki 100 buku lebih dengan lima puluh anak yang mengisi, ia mendirikan itu karena merasa kegiatan literasi di zaman sekarang ini sangat kurang. Bermodal buku-buku cerita yang ia punya dan dengan bantuan bundanya, ia mendirikan tempat ini. Dan ternyata usaha selalu membuahkan hasil bukan? Sekarang banyak anak-anak yang mulai tertarik membaca buku bahkan ada yang sudah menamatkan hampir semua buku disini.