#.

Pukul tiga pagi semua barang sudah di pindahkan ke bagasi mobil, mamanya sudah siap dengan tangan penuh dengan surat-surat penting yang harus dibawa.

“Jaga diri kamu ya, mama belum tau berapa lama nanti disana” matanya menatap putri satu-satunya mengelus surai rambut hitamnya. “Tante Nara dateng sore, kamu dirumah sendiri hati-hati”

Ale mengangguk lalu menyalami kedua tangan orang tuanya. “Mama sama papa juga hati-hati, kalo Ale telepon nanti diangkat loh”

“iya pasti, ya udah kita berangkat ya nanti sekolah sama mang abdul ya” ucap mamanya seraya melambaikan tangan, kemudian mobil sedan hitam itu berlalu dari halaman parkir rumah Ale.


“yaa, Freyaa” panggil Ale yang baru saja datang, tetapi seorang yang ia cari tidak terlihat sosoknya di kelas, kelas hanya berisi beberapa anak yang sedang menyalin pr hari ini. Ia segera duduk dibangkunya dan menemukan sebungkus basreng di meja Freya dengan keadaan terbuka, sudah pasti sang pemilik sedang berlari keluar untuk membeli minum karena kepedasan.

“Freya, gue minta ya, ya makan aja, makasih, sama-sama” gumamnya pada diri sendiri lalu segera mengambil sebungkus basreng itu dan melahapnya, tetapi setelahnya tiba-tiba ia merasakan rasa panas di mulutnya dan baru saja ia hendak mengambil botol minum didalam tasnya, ia baru sadar bahwa ia lupa membawa botol air, sial.